SIDOARJO – Hujan yang mengguyur di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya, mengakibatkan banjir di beberapa lokasi permukiman warga.
Cuaca ekstrem beberapa hari ini juga mengakibatkan air sungai setempat meluap hingga masuk ke rumah warga dan sekolah dengan ketinggian air 20 cm.
Imbasnya, beberapa warga ada yang diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Serta aktivitas kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Tanggulangin, SD Negeri Banjarasri dan SD Negeri Kedungbanteng dipindahkan ruangan lain yang lebih nyaman.
Mengantisipasi luapan air yang semakin tinggi, Polresta Sidoarjo menerjunkan personel gabungan untuk bersiaga di beberapa titik yang terdampak banjir.
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Sidoarjo, Polri, TNI dan perangkat desa tampak masih bersiaga banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Minggu (18/2/2024).
Di lokasi, Kapolsek Tanggulangin Kompol IGP. Atma Giri beserta jajaran Forkopimka Tanggulangin meninjau luapan air.
Ia mengatakan, air kembali meluap karena hujan deras beberapa hari terakhir. sehingga menyebabkan aliran air di sungai Jalan Raya Kedungbanteng, Tanggulangin meluap ke pemukiman warga
Untuk menangani masalah tersebut serta mengantisipasi agar volume air tidak semakin meningkat dan meresahkan warga, sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri, perangkat desa, Balai Besar Wilayah Sungai dari Dirjen Sumber Daya Air, BPBD Sidoarjo dan relawan turun ke lokasi.
Upaya yang mereka lakukan bersama adalah melakukan penyedotan genangan air di Jalan Raya Kedungbanteng, serta mengaktifkan rumah pompa yang ada di Kedungbanteng, Banjarpanji, Penatarsewu serta beberapa pompa portabel.
“Kami bersama-sama turun ke lokasi banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri yang diakibatkan intensitas hujan beberapa hari cukup tinggi. Semoga berkat sinergitas kita semua, situasi dapat segera teratasi, ” ujarnya. (*)